Tuesday 1 July 2014

NCC Culinary Week - Menu Ramadhan & Lebaran Khas Keluarga

Setelah bertahun-tahun bergabung di Milis NCC (natural Cooking Club), baru ini ikutan Culinary Week nya, hehehe..  Kemana aja wiek? :)))))))
Kali ini ikut di Menu Ramadhan dimana saya sharing resep Es Mangga yang memang menu minuman wajib di setiap acara di rumah, terutama di bulan Ramadhan :)

Terima Kasih NCC, terima kasih untuk badge nya :)

Salam NCC :)


Es Mangga ala WieK

Es Mangga ini adalah minuman segar yang sudah menjadi ciri khas di setiap acara keluarga kami.
Apalagi di bulan Ramadhan, setiap hari kami bikin Es Mangga ini yang selain untuk minuman berbuka puasa, 
juga kami jual di Bazaar Ramadhan setiap tahunnya.

Berikut ini adalah Resepnya :

Mangga mateng 2 buah (cari yg tidak banyak serat), kupas bersih, lalu potong kotak2 kecil ukuran 1x1 cm, sisihkan
Nutrijell Mangga (dimasak dengan gula pasir seperti biasanya, bekukan, potong2 ukuran kotak 1x1 cm) sisihkan
Susu Kental Manis 1 kaleng, boleh lebih bagi penyuka susu 
Sunquick Syrup 100ml
Orange Syrup ABC 200ml
Air gula (masak gula + air perbandingan 1:1 , 1 gelas gula pasir, 1 gelas air) masak, lalu dinginkan, penggunaan air gula tergantung selera yaa...
Es Crystal secukupnya

Caranya :
Bikin induk nya : sunquick dan orang syrup di aduk sama SKM di wadah besar, tambahkan air gula secukupnya, kasih air matang kira2 800ml - 1 ltr, setelah tercampur rata, masukkan potongan2 mangga dan nutri jell mangga, aduk2 rata, masukkan es crystal.. siap di hidangkan...

Untuk porsi besar, bisa di kira2 sendiri pemakaian bahannya yaaaa :)



Selamat Mencoba.... :)


Pisang Cokelat Mozarela

Pisang Cokelat Mozarela

Kemarin Juli datang (kisah Juli ada di postingan Facebook saya), tapi nanti akan saya posting juga disini :)
Membawa pisang susu sebanyak 2 sisir besar, saya beri 50rb sebagai upah jalannya.
Nah, karena ga mungkin pisang segitu banyak dimakan gitu aja, maka tadi sore saya olah menjadi cemilan berbuka puasa. Kebetulan di freezer masih ada stok Mozarela dan Kulit Lumpia Frozen, dan stok DCC banyak. Akhirnya saya bikin saja Pisang Cokelat Mozarela yang simple tapi melting dan nyokelat di mulut :)

Berikut penampakannya, hmm... so yummeh!

Thursday 26 June 2014

Tips and Trick Backpackeran ke Sg

Nah kalo kemarin cerita perjalanan saya melarikan diri ke Sg,
Hari ini saya mau berbagi Tips dan Trick untuk backpackeran terutama ke Sg..
*Bahasa halus dari : mengirit di negeri orang, LOL :p

Hal pertama yang mau saya sampaikan adalah, JANGAN PERNAH mengkalkulasikan dollar dengan kurs rupiah jika kita sudah berada di Spore. Biar apa? Tentunya biar kita bisa enjoy dan gak stress donk.. Masa iya sih liburan kita pusing apa2 harus kalkulator dulu? Hehehe.. Maksudnya begini, Sebelum berangkat ke tujuan, banyaklah membaca referensi perjalanan baik dari Blog2 para Backpacker atau lewat artikel2 terkait mengenai info biaya, pengeluaran, penginapan, dan standar biaya hidup di negara tujuan.

Oke, kali ini saya hanya akan membahas perjalanan ke Spore saja ya? Maka saran saya adalah, tentukan uang yang akan anda gunakan/habiskan selama perjalanan anda ke Spore, misalnya kemarin saya hanya membawa SGD $200 dan 1jt rupiah cash untuk berjaga-jaga. Jadi selama berada di Sg ya saya menggunakan dollar sesuai apa yang saya bayar/beli. Saya tidak mengkalkulasikan dengan rupiah krn itu hanya akan membuat kita stress, percayalah! Hihihi...

Penggunaan MRT bisa kita kecilkan biayanya dengan membeli EZlink seharga $12 (yang berisi uang $7, sisanya sebesar $5 adalah harga kartu yang tidak dapat dikembalikan) dan bisa digunakan untuk MRT/Bus/LRT, atau kita bisa membeli Singapore Tourist Pass seharga $20 untuk 3 hari, $16 untuk 2 hari atau $10 untuk 1 hari, dan bebas seharian penuh menggunakannya, dan setelah berakhir kartu STP bisa menjadi EZlink standar yang bisa kita Topup di station MRT maupun Seven Eleven. Atau anda mau merasakan sensasi membeli Single Trip Card di setiap station MRT yang anda tuju? Boleh-boleh saja, tapi jatohnya akan sedikit lebih mahal dibandingkan kita menggunakan EZlink. Jika kemarin saya menggunakan EZlink hanya sekitar $11 dan Single Trip sebesar $9 tentu jika saya menggunakan full EZlink hanya sekitar $15, lumayan kan selisihnya? Bisa untuk beli Nasi Hainan seporsi loh, hahahah...



Dan jangan pernah takut nyasar! Spore itu negara yang memikirkan dan memudahkan rakyatnya, maka dimana-mana tempat akan tersebar Peta Lokasi maupun Peta MRT/LRT System Map juga papan penunjuk yang cukup mudah untuk kita ikuti setiap ingin menuju ke suatu daerah.





Pastikan yang kita harus hafalkan adalah Ujung - ke - Ujung jalur MRT, misal jalur NE (ungu) itu adalah Harbourfront - Punggol, yang didalam jalur tersebut ada beberapa intersection perpindahan platform/jalur yaitu Outram Park (untuk pindah jalur ke jalur Hijau / Pasir Ris - Changi - Joo Koon), lalu ada DhobyGhaut (untuk pindah jalur ke jalur Merah / Jurong East - Marina Bay), dan ada Serangoon untuk pindah jalur Circle Line (jalur kuning). Untuk jalur Hijau adalah Pasir Ris - Changi - Joo Koon dengan beberapa intersection perpindahan platform yaitu Outram Park utk pindah ke Jalur Ungu, dan Jurong East untuk pindah ke jalur Merah, atau kita bisa berhenti di City Hall atau Raffles Place jika ingin berjalan menuju Merlion Park. Perpindahan platform dengan jurusan terbanyak (lebih dari 1 jalur MRT) adalah di DhobyGhaut termasuk perpindahan Circle Line juga. Jadi jangan sampe kebalik yaaa saat pindah platform.. Hehehe...

Oya untuk menuju Merlion Park itu sebenernya ada banyak cara ya, kalo mau gak capek ya berhenti di Esplanade, atau City Hall dan Raffless Place, tapi temen saya ada yang sanggup berjalan dari Little India menyusuri Bugis Street, masuk undermall tembus Esplanade, hahahah..

Untuk yang ingin berlibur ke Sentosa Island (Universal Studio, Siloso Beach atau Palawan) pastikan jangan di musim liburan atau weekend, karena apa? Sangat padat! Orang Spore cenderung hangout atau go downtown saat weekend, bisa dari pagi sampe tengah malam mereka akan berada di luar rumah alias berjalan-jalan.. Dari 4x kunjungan terakhir saya, 3x nya saya pergi di weekend dan musim liburan, it's too crowded! LOL!

Oke, sekarang kita akan bahas tips menginap murah :)
Kemarin saya menginap di G4 Station Backpacker di 11 Mackenzie Road (200m dari exit Little India Station MRT). Rate nya berkisar dari $20-$40-$70 (include breakfast) atau bisa cek di Agoda.com atau BookingOnline utk mendapatkan penawaran harga khusus. Ini penampakan Gedungnya yang "eye-catching" tepat searah pintu keluar Little India :


Penampakan Dorm (room nya) seperti ini :



Internet Corner dan Lobby :



Terakhir saya ke Sg menginap di GreenKiwi Backpacker Hostel di Lavender Street (dekat dengan Lavender Station MRT dan Boon Keng Station MRT), masih seharga $18/night/bed/person. Nah sepanjang jalan dari Aljuned, Kallang, Lavender, Bugis, Clark Quay, Riverside, Little India, Bencoolen, Niven Road, Mackenzie Road, dan sekitarnya itu buaaaaanyak banget hostel dan hotel2 terjangkau. Jadi tak ada salahnya kita browsing2 dulu sebelum menentukan pilihan.

Mungkin sekian dulu ulasan saya mengenai tips perjalanan irit ke Sg, kurang lebihnya harap maklum ya, Hehehe.. Semoga bermanfaat dan bisa jadi panduan untuk temen2 yg pengen backpackeran ke Sg :)

Wednesday 25 June 2014

My escaped-day to Sg

Well,
Awalnya ga ada planning untuk liburan, apalagi nyebrang ke Sg.
Tapi demi sahabat baik saya, Indy dari Jakarta, akhirnya kami sepakat ngebolang berdua.
Sesuai yang disepakati, kami akan bertemu di Changi Airport (saya berangkat naik ferry dari Batam, dan Indy by plane dari Jkt).



Hari Jumat (20 Juni 2014) pukul 10 pagi saya sudah di Batam Center International Ferry, harusnya on board pukul 10.20 tapi ferry baru jalan sekitar pukul 10.53 pagi. Pukul 11.40 (atau 12.40 waktu Sg) saya tiba di Harbour Front Spore. Setelah proses pemeriksaan Imigrasi (ga sampe 5 menit) saya langsung menuju Station MRT dan membeli tiket "single trip" seharga SGD $5 meski saya membawa juga Ezlink card yg masih berisi sekitar SGD $15 sisa perjalanan sebelumnya menuju Changi Airport. Rate MRT kisaran $1.60 sampai $5 tergantung jarak per station nya.

Dari Harbourfront (jalur ungu / North East Line) menuju Changi yang berada di jalur hijau (East West), dan dari Harbourfront kita pindah Platform di Outram Park untuk bertukar Train (ini dinamakan pindah jalur dari Ungu ke Hijau). Setelah pindah platform yasudah kita teruskan saja perjalanan menuju Changi sampai nanti kita akan diberhentikan di Tanah Merah dan pindah train menuju Expo dan Changi. Semua perjalanan dari maupun menuju Changi akan ditransfer dari Tanah Merah. Setelah perjalanan 40 menit lalu tibalah saya di Changi Airport, tapi sayang, karena Blackberry saya always rejected koneksi wifi nya, maka saya jadi lost-communication dengan Indy, 2 jam saya puter2 naik turun arrival terminal 1, 2 dan 3 tak kunjung ketemu, sebelum desperate akhirnya saya putuskan menuju penginapan yang sudah kami booking. Saya kembali naik MRT dari Changi menuju station Little India. Untuk menuju Little India kita akan kembali pindah jalur di Outram Park, lalu kembali naik MRT yang jurusan Ungu karena Little India berada di NE Line. Pukul 03.20 atau 16.20 Spore time saya tiba di penginapan.





 Oya, kami menginap di G4 Station Backpacker Hostel yg berada di 11 Mackenzie Road, tepat 200 meter di sebrang pintu keluar Station Little India. Gedungnya yang berwarna Kuning memudahkan mata untuk cepat menemukannya. Sampai di hostel saya checkin, membayar deposit untuk Passcard (electric card utk masuk ke kamar) sebesar SGD $20, lalu minta ijin menggunakan komputer yang disediakan di lobby untuk para tamu. Lalu saya login FB dan mengabarkan ke Indy kalo saya sudah sampe di Hostel, Indy saya suruh naik taxi saja, hihihi... Taxi rate dari Changi ke Mackenzie Road sebesar SGD $23 tapi karena pelayanannya bagus (limo cab) akhirnya Indy memberi SGD $25, hahahah... Daerah Little India, Bugis sampai Lavender dan Kallang Street sangat banyak hostel/penginapan untuk para backpacker dengan harga bervariasi mulai dari SGD $20 - SGD $40 / night / bed / person. Hostel ini sistemnya Dormitory alias 1 kamar minimal 4 bed for 4 person dan maksimal ada yg 1 kamar sampe 12 bed for 12 person, dan rata-rata mixed gender. Tapi di G4 kami memilih room yang berisi 4 bed Female Only, dengan harga SGD $32/bed/person sehingga total kami berdua menginap 2 malam sebesar SGD $128 atau sekitar Rp. 1.210.000 (kurs saat saya berangkat berkisar 9300-9500 rupiah). Setengah jam lebih menunggu akhirnya Indy tiba, kamipun berpelukan.. LOL! beres checkin dan mendapat segala penjelasan dari pengelola hostel, kami pun beristirahat sebentar.


Setelah Magrib, kami mulai keluar penginapan. Pertama adalah makan! kebetulan didepan penginapan kami ada Foodcourt halal, kami pun makan disitu. Saya memesan Steamed Chicken Hainan Rice (SGD $4,5) dan Indy memesan Nasi Goreng Kampung khas Singapore Complete (SGD $6) dan 2 buah Teh Obeng (Sweet Iced Tea) seharga SGD $4,5 total kami makan malam pertama SGD $15. Lalu kami menyusuri sebrang jalan sampai menuju Bugis Street. Di Bugis Street kita bisa belanja dgn banyak pilihan, rata-rata harga yg ditawarkan adalah 3pcs for SGD $10 sampai 24 pcs for SGD $10, lumayan kan? hehehe.. Hal pertama begitu sampai di Bugis Street adalah langsung menuju konter HP dan membeli 1 kartu Singtel untuk pemakaian Blackberry Internet Service for 3 days. Kita akan diminta paspor karena kita adalah pendatang, membayar seharga SGD $18 ga sampe 10 menit BB saya bisa aktif kembali, hehehe...








Pulang dari menyusuri Bugis Street, kami kembali ke hostel utk istirahat dan saving energy buat walking besok, hahahah... Akhirnya kami bangun pukul 08.00 Spore time, turun ke breakfast corner, enaknya di sini disediakan berbagai macam jam/selai utk pelengkap roti (maksimal 4 keping roti / org) dengan pilihan minuman juga banyak, dari fresh orange juice, milo, kopi sampe teh disediakan free. Kita juga diberi telur yg bebas kita olah menjadi boiled egg atau omelette maksimal 2 butir/org, enak yah? hehehe...






Selesai sarapan, kami mandi dan bersiap menuju Sentosa Island. Dari Little India kami langsung meluncur lurus tanpa berhenti menuju Harbourfront. Langsung naik ke VivoCity untuk naik Monorail ke Sentosa Island seharga SGD $4 (kalo sanggup dan mau irit bisa melakukan walking ke Sentosa, hahahah), setiba di sentosa wow penuh karena bertepatan dengan liburan orang Indonesia.. jadi 60 persen pengunjung kemarin adalah wisatawan dari Indonesia, LOL! Kami hanya jalan2 dan foto2 saja, karena percuma bayar mahal2 SGD $72 untuk masuk Universal Studio tp ga bisa menikmati permainan saking penuhnya, hehehe... (alibi) hahahah...
















Puas muter2in Sentosa selama lebih kurang 3 jam, kami putuskan untuk kembali ke Harbourfront dan menuju Merlion Park. Turun dari Monorail kami sempatkan makan dulu di Foodcourt nya, enaknya disini Foodcourt dipisah untuk stand makanan Halal dan Tidak Halal, jadi kita gak akan salah makan, hehehe.



Setelah makan kami naik MRT menuju DhobyGhaut dan pindah naik Circle Line (jalur Kuning) menuju Esplanade. Dari situ kami menyusuri jalan sampei ke Esplanade Theatre dan bertemu Merlion Park. Very Crowded disana, sampai2 kami susah untuk mendapatkan foto yg bagus saking penuhnya manusia, hahaha.. Lalu sambil menuju sunset kami duduk2 disitu, kebetulan waktu itu lagi ada latihannya orang2 singapore untuk persiapan NDP nya (hari kemerdekaan Singapore), seru dan semakin rame saat malam tiba. Setelah merasa cukup lelah, kami pun berjalan menuju Raffles Place dan naik MRT kembali menuju Little India. Mandi, dan tidur.. Day 2 is end :)















Pagi hari kami bangun untuk sarapan sebelum melakukan perjalanan sebelum kami pulang sore harinya. Kami pun menuju Orchard Road (dari Little India kita pindah platform di DhobyGhaut ke jalur merah atau North South), sangat cepat sekitar 10 menit kita sudah tiba di Orchard.











Silahkan berjalan keliling-keliling, jangan lupa wajib beli Eskrim AhPek (es potong pake roti) seharga SGD $1.20 terakhir pergi harganya masih "one dollah" hahahah...



Lalu masuk ke Underpass di depan Takashimaya untuk menuju ke sebrang (Lucky Plaza dan Mount Elizabeth). Setelah puas keliling Orchard kami pun menuju Harbourfront karena mau ketemu sama teman yg menetap di Spore yaitu Ema Lim. Disitu kami di traktir makan di Seoul Garden Hotpot Singapore (Halal), setelah makan sore kami berpisah.





Saya dan Indy menuju hostel utk mengambil barang-barang, lalu Indy ke Changi menggunakan Taxi, dan saya menuju Harbourfront (lagi) menggunakan MRT. Dan si Bolang pun kembali ke rumah masing-masing, hihihi...



Kisaran pengeluaran selama 3 hari 2 malam di Spore :
Ferry Btm-Sing PP+Tax : $29
MRT keliling2 Spore : $20 (pake EZlink $11 dan Single Trip $9)
SingTel Card : $18
Makan+Minum : $20
Monorail Sentosa : $4
Penginapan 2 malam : $64
Belanja Souvenir : $35

Total : SGD $190 lumayan murah kan? Hehehe...